A.
Pengertian Mesin Frais
Mesin frais adalah mesin tools yang digunakan secara
akurat untuk menghasilkan satu atau lebih pengerjaan permukaan benda
dengan menggunakan satu atau lebih alat potong. Benda kerja dipegang
dengan aman pada meja benda kerja dari mesin atau dalam sebuah alat
pemegang khusus yang dijepit atau dipasang pada meja mesin. Selanjutnya
benda kerja dikontakkan dengan pemotong yang bergerak maju mundur. Mesin
frais merupakan mesin potong yang dapat digunakan untuk berbagai macam
operasi seperti pengoperasian benda datar dan permukaan yang memiliki
bentuk yang tidak beraturan, roda gigi dan kepala baut, boring, reaming.
Kemampuan untuk melakukan berbagai macam pekerjaan membuat mesin frais
merupakan salah satu mesin yang sangat penting dalam bengkel kerja.
(Stefford, 1986)
Memfrais adalah mengerjakan logam dengan mesin yang
mempergunakan pemotong berputar yang mempunyai sejumlah mata pemotong.
Alat ini kenal sebagai pisau frais. Mesin Frais ditemukan oleh Eli
Whitney sekitar tahun 1818. Frais ini melakukan produksi suku cadang
duplikat yang pertama dengan pengendalikan secara mekanis arah dan gerakan
potong dari perkakas mata potong jamak yang berputar. Mesin frais
melepaskan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu pemotong
berputar, kecuali untuk putaran, pemotng berbentuk bulat tidak mempunyai
gerakan lain. Pemotong frais memiliki satu deretan mata potong
pada kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri
pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikan
hantarannya terhadap pemotong. Dalam mesin pada umumnya terdapat tiga
kemungkinan gerakan meja longitudinal, menyilang dan vertikal, tetapi pada
beberapa meja juga dimiliki gerakan putar.
Mesin frais adalah yang paling mampu melakukan banyak
tugas dari segala mesin perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk
dapat dimesin dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotong sudut,
celah, roda gigi dan ceruk dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
pemotong. Pahat frais, pelumas lubang dan bor dapat dipegang dalam soket arbor
dengan melepaskan pemotong dan orbor. Karena semua gerakan meja mempunyai
penyetelan mikrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi
jarak secara tepat. Operasi pada umumnya yang dilakukan oleh sekrap, kempa
gurdi, mesin pemotong roda gigi dan mesin pelumas lubang dapat dilakuan
pada mesin frais. Mesin ini membuat penyelesaian dan lubang yang lebih
baik sampai batas ketelitian dengan jauh lebih mudah dari pada sekrap.
Pemotongan berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian
atau ketepatannya. Pemotonganya efesien pada gerakannya dan dapat dipakai
untuk waktu yang lama sampai perlu diasah kembali. Dalam kasus pada
umumnya, benda kerja diselesaikan dalam satu lantaran dari meja.
Keuntungan ini ditambah dengan ketersediaan dari pemotogan yang sangat
beraneka ragam membuat mesin frais sangat penting dalam bengkel dan ruang
perkakas. (B.H. Amstead, 1981)
B. Bagian-bagia
Utama Mesin Frais
1. Spindle utama
Merupakan bagian yang terpenting
dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis
:
a.
Vertical spindle
b.
Horizontal spindle
c.
Universal spindle
2. Meja / table
Merupakan bagian mesin milling,
tempat untuk clamping device atau benda kerja. Di bagi menjadi 3 jenis :
a.
Fixed table
b.
Swivel table
c.
Compound table
3. Motor drive
Merupakan bagian mesin yang
berfungsi menggerakkan bagian – bagian mesin yang lain seperti spindle utama,
meja ( feeding ) dan pendingin ( cooling ). Pada mesin milling sedikitnya
terdapat 3 buah motor :
a.
Motor spindle utama
b.
Motor gerakan pemakanan ( feeding )
c.
Motor pendingin ( cooling )
4. Tranmisi
Merupakan bagian mesin yang
menghubungkan motor penggerak dengan yang digerakkan. Berdasarkan bagian yang
digerakkan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a.
Transmisi spindle utama
b.
Transmisi feeding
Berdasarkan sistem tranmisinya
dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a.
Transmisi gear box
b.
Transmisi v – blet
5. Knee
Merupakan bagian mesin untuk
menopang / menahan meja mesin. Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan
pemakanan ( feeding ).
6. Column / tiang
Merupakan badan dari mesin. Tempat
menempelnya bagian – bagian mesin yang lain.
7. Base / dasar
Merupakan bagian bawah dari mesin
milling. Bagian yang menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.
8. Control
Merupakan pengatur dari bagian –
bagian mesin yang bergerak. Ada 2 sistem kontrol yaitu :
a.
Mekanik
b.
Electric
C. Prinsip
Kerja Mesin Frais
Tenaga untuk pemotongan berasal dari
energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,
selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi
untuk menghasilkan suatu gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin
milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga
menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Gerakan
pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah
dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan
pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material
penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja
D.
Jenis-jenis Mesin Frais
Penggolongan mesin milling menurut jenisnya
penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi
pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia
manufacturing antara lain:
1.
berdasarkan posisi spindle utama
a. Mesin Milling
Horizontal
Gambar Mesin
frais horisontal
Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel
dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja
dengan arah mendatar.
b. Mesin Milling
Vertikal
Gambar.
Mesin frais vertikal
Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada
mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah
vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe
kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type
kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk
membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
c. Mesin Milling
Universal
Gambar Mesin
frais universal
Mesin milling ini mempunyai fungsi
bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :
a. Frais muka
b. Frais spiral
c. Frais datar
d. Pemotongan roda gigi
e. Pengeboran
f. Reaming
g. Boring
h. Pembuatan celah
2 berdasarkan fungsi penggunaan
a.
. Plano Milling
Gambar Plano
milling
Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong
permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.
b.
Surface Milling
Untuk
produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan.
c.
Tread Milling
Untuk
pembuatan ulir.
d.
Gear Milling
Untuk
pembuatan roda gigi.
e.
Copy Milling
Gambar Copy
milling
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk
tidak beraturan. Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan
bentukan yang rumit. Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi
untuk membuat bentukan yang sama.
Mesin ini
dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :
a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti
bentukan masternya.
b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja
sesuai bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
menggunakan sistem hidrolik. Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan
adalah sebagai berikut :
a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada
head pertama ke arah master adalah 1 arah.
b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju
pada satu titik dari master.
f.
Mesin
milling hobbing
Ganbar Mesin
milling hobbing
Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat
roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan
juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran
yang presisi.
g.
Mesin milling gravier
Gambar Mesin
milling gravier
Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar
atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala
tertentu
h.
mesin milling CNC
Gambar Mesin
milling CNC
Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda
kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin
milling copy dan gravier. Semua control menggunakan sistem electronic yang
komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator
yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.
E. Jenis
Cutter pada Mesin frais
Cutter pada mesin milling
mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi
melingkar yang seragam.
Keu ntungan cutter dibanding
dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais
mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan
selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai
benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.
Cutter biasanya
terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang
lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle)
dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.
Cutter mesin frais baik horisontal maupun vertical
banyak sekali jenisnya antara lain :
a) Cutter mantel
Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais
horizontal.
Gambar Cutter mantel
b) Cutter alur
digunakan untuk membuat alur-alur pada batang
atau permukaan benda lainnya
Gambar cutterr alur
c) Cutter modul
Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini
dipakai untuk membuat roda-roda gigi.
Gambar Cutter modul
d) Cutter radius cekung
Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya
memiliki radius dalam (cekung)
Gambar Cutter radius cekung
e) Cutter radius cembung
Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang
bentuknya memiliki radius dalam (cekung)
Gambar Cutter radius cembung
f) Cutter alur T.
Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur
berbentuk “T” seperti halnya pada meja mesin frais.
Gambar Cutter alur T
g) Cutter ekor burung
Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung.
Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 300,
450 ,600
Gambar Cutter ekor burung
h) Cutter endmill
Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil
sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan
ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.
Gambar Cutter end mill
i) Cutter heavy duty endmill
Cutter ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda
dengan cutter yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan
untuk menyayat benda kerja dari sisi potong cutter, Sehingga cutter ini mampu
melakukan penyayatan yang cukup besar
F. Metode
Pengefraisan
Metode proses frais ditentukan
berdasarkan arah relatif gerak makan meja Mesin Frais terhadap putaran pisau.
Metode proses frais ada dua yaitu frais naik dan frais turun.
(a)Frais naik (up
milling) dan (b) frais turun (downmilling).
1.
Frais Naik (Up Milling )
Frais
naik biasanya disebut frais konvensional (conventional milling). Gerak
dari putaran pisau berlawanan arah terhadap gerak makan meja Mesin
Frais. Sebagai contoh, pada proses frais naik apabila pisau berputar
searah jarum jam, benda kerja disayat ke arah kanan. Penampang melintang
bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma
diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Proses frais ini sesuai
untuk Mesin Frais konvensional/manual, karena pada mesin konvensional backlash
ulir transportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi backlash compensation
2. Frais Turun (Down Milling)
Proses
frais turun dinamakan juga climb milling. Arah dari putaran pisau sama
dengan arah gerak makan meja Mesin Frais. Sebagai contoh jika pisau berputar berlawanan arah jarum
jam, benda kerja disayat ke kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips)
untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan maksimal
kemudian menipis. Proses frais ini sesuai untuk Mesin Frais CNC, karena pada
mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola baja, dan dilengkapi backlash
compensation. Untuk Mesin Frais konvensional tidak direkomendasikan
melaksanakan proses frais turun, karena meja Mesin Frais akan tertekan dan
ditarik oleh pisau. Proses pemesinan dengan Mesin Frais merupakan proses
penyayatan benda kerja yang sangat efektif, karena pisau frais memiliki sisi
potong jamak. Apabila dibandingkan dengan pisau bubut, maka pisau frais analog
dengan beberapa buah pisau bubut. Pisau frais dapat melakukan penyayatan
berbagai bentuk benda kerja, sesuai dengan pisau yang digunakan. Proses
meratakan bidang, membuat alur lebar sampai dengan membentuk alur tipis bisa
dilakukan oleh pisau frais.
DAFTAR
PUSTAKA
http://suargi.blogspot.com/2011/11/mesin-milling.html
http://mprabowo19.blogspot.com/2013/06/komponen-komponen-mesin-dan-fungsinya.html
http://riedwancr.blogspot.com/2013/02/mesin-frais-pengertian-mesin-frais.html
Taufiq Rochim,
(1993). Teori & Teknologi Proses Pemesinan. Bandung: Proyek HEDS.Widarto. 2008. Teknik
Pemesinan jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional
0 komentar:
Posting Komentar